Minggu, 07 Juli 2013

Perkembangan Pasar


 KATA PENGANTAR
            Puji syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan  karunia-Nya lah makalah Ekonomi Pengantar yang berjudul “Perkembangan pasar dari zaman dahulu dan sampai sekarang” ini dapat selesai tepat pada waktunya. Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing  Pak Didik yang telah memberi arahan, untuk mempermudah saya membuat makalah ini. Selain itu kepada pihak yang terkait, saya ucapkan terima kasih.
Demi kesempurnaan makalah ini kedepannya saya berharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pembaca makalah saya.




Muara Teweh, 22  April  2013


                                                                                                            Penyusun






DAFTAR ISI
Daftar isi    ......................................................................................................................... i 
Kata pengantar.................................................................................................................. ii
BAB           I............................................................................................... PENDAHULUAN                    1
1.1         Latarbelakang.......................................................................................... ....... 1
1.2         Rumusan masalah........................................................................................... 1
1.3         Tujuan penulisan............................................................................................. 1

BAB           II............................................................................................... PEMBAHASAN                      2
          2.1     Pengertian pasardanpemasaran....................................................................... 2
          2.2     Perkembanganpasarpadazamandahulu.................................................... ....... 2
          2.3     Perkembanganpasarpadazamansekarang................................................. ....... 3
          2.4     Pasarkompetitif....................................................................................... ....... 5

BAB III     PENUTUP.............................................................................................. ....... 7 
          3.1     Simpulan................................................................................................. ....... 7
          3.2     Saran....................................................................................................... ....... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... ....... 8




















BAB I
PENDAHULUAN

1.1          Latar belakang
Pasar adalah salah satu tempat atau sarana bagi pembeli-penjual melakukan transaksi barang atau jasa.Dimana  mereka setiap harinya membutuhkkan kebutuhan sehari-harinya. Perkembangan pasar dari zaman dahulu sampai zaman sekarang mengalami revolusi yang sangat pesat. Dalam hal  ini, melalui pembahasan kali ini mencantumkan beberapa tentang perkembangan pasar  di belahan dunia. Pada awal abad terjadinya sebuah pasar , melalui makalah ini membahas atau memaparkan tentang perkembangan pasar selanjutnya.

1.2          Rumusan masalah
1.    Apakah yang dimaksud dengan pasar?
2.    Bagaimana perkembangan pasar pada zaman dahulu sampai sekarang ?

1.3          Tujuaan penulisan
Melalui tulisan makalah ini, harapannya dapat memperluas pengetahuan untuk mahasiswa-mahasiswi tentang perkembangan pasar dari zaman dahulu sampai zaman sekarang lebihh mendalam lagi.Selain itu, menjelaskan pasar Indonesia pada zaman lampau, kemudian penulis mulai mengarahkan penjelasannya pada asal muasal sejumlah pasar yang cukup merakyat.Dilanjutkan dengan pembahasan cikal bakal pasar modern hingga munculnya hypermarket.










BAB  II
PEMBAHASAN

2.1          Pengertian pasar dan pemasaran
Secara sederhana, pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Adapun pengertian pasar menurut kajian ilmu ekonomi adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara keduanya.
Sedangkan pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang perantara (distributor) ke konsumen. Definisi lain mengenai pemasaran adalah suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.

2.2     Perkembangan pasarpada zaman dahulu
Sekitar 10.000 tahun yang lalu, makhluk manusia merupakan jenis manusia pengumpul-pemburu yang memenuhi segala kebutuhannya dari  tumbuh-tumbuhan yang disediakan tak terbatas oleh alam. Revoluusi pertaniann neolitikum telah mengubah situasi.Secara  bertahap, mereka meninggalkan pola hidup berpindah-pindah tempat untuk berburu dan mencari makanan. Kemudian mereka menetap untuk  merawat  tanaman yang telah mereka tanam dan memelihara binatang  yang telah mereka jinakkan. Sejak saat itu, masyarakat menghadapi masalah pemilihan dalam keterbatasan dan kelangkaan sumber daya.
Keberadaan pasar, sama tuanya dengan peradaban manusia. Selama manusia membutuhkan barang kebutuhan dan ia tidak bisa menyediakannya sendiri, maka akan sangat besar kemungkinan sebuah pasar terbentuk. Kehadiran pasar sudah dicatat sejak zaman Mesir.Bahkan di wilayah Nusantara pasar-pasar internasional sudah terbentuk di berbagai wilayah pesisir sejak abad-abad awal Masehi.
Pasar itu berkembang mengikuti dinamika kehidupan manusia.Tidak ada yang pasti kecuali perubahan, demikian pandangan para filsuf.Manusia berubah karena senantiasa mempersepsikan dunianya, mengaktualisasikan dirinya melalui berbagai inovasi.Dan perubahan itu bisa terjadi akibat adanya inovasi baru yang diciptakan dan tantangan baru yang dihadapi manusia.
Demikian halnya pasar, ia pun berkembang mengikuti perkembangan manusia. Berubah dari sebuah pola potlact hingga menjadi pasar dengan transaksi tanpa tatap muka dengan orang yang tidak dikenal.
a.    Surplus, spesialisasi dan perdagangan
Bersamaan dengan tempat tinggal yang permanen, revolusi pertanian menghasilkan surplus produksi. Para petani dapat

2.3   Perkembangan pasar pada zaman sekarang
Istilah pasar pada awalnya diperuntukkan bagi suatu tempat dimana barang-barang diperdagangkan. Pasar Senen di Jakarta atau  Pasar Mercu Buana di Medan merupakan contoh modern tentang pasar di zaman ini, dan kebanyakan kota memiliiki pasar-pasar semacam ini. Teori ekonomi awal berusaha mencari tahu tentang perilaku harga dalam pasar-pasar seperti itu.Sebagai contoh, mengapa terkadang  Anda dapat  memperoleh barang dengan harga murah di akhir suatu hari dan di hari lain harus membelinya dengan harga yang terlalu tinggi dibandingkan dengan harga beberapa jam sebelumnya ?
Begitu teori perilaku pasar berkembang, obyek pembahasan diperluas hingga mencakup komoditi seperti beras misalnya.Beras dditanam di mana pun di dunia ini dibeli hampir di setiap tempat, dan harga beras dengan kualitas tertentu hampir seragam di seluruh penjuru dunia.Bila kita berbicara tentang pasar beras, konsep pasar telah diperluas jauh di luar pengertian pasar sebagai tempat di mana produsen, pemilik toko dan keluarga-keluarga saling berdatangan untuk menjual dan membeli. Para pakar ekonomi membedakan dengan tegas dua jenis  pasar yang  utama: pasar  produk, dimana dilakukan penjualan output barang dan jasa, dan pasar  faktor produksi, di mana jasa faktor produksi dijual.


1.    Pasar dan Alokasi Sumberdaya
Istilah alokasi sumber  daya mengacu pada berbagai penggunaan. Sumber daya tidak cukup banyak tersedia untuk menghasilkan semua barang dan jasa yang akan dikonsumsi. Itulah sebabnya mengapa perlu adanya alokasi sumber daya yang tersedia pada berbagai kemungkinan penggunaan dan dengan demikian memilih apa yang akan diproduksi dan  apa yang tidak. Dalam suatu sistem ekonomi pasar, jutaan konsumen mengambil keputusan tentang komoditi apa yang akan dibeli dan dalam jumlah berapa, sejumlah perusahaan memproduksi komoditi-komoditi itu dan membelifaktor-faktor jasa produksi yang dibutuhkan untuk menghasilkannya; dan jutaan pemilik faktor produksi menentukan kepada siapa mereka akan menjual jasa tersebut.Berbagai keputusan perorangan ini secara bersamaan menentukan alokasi sumber daya dalam perekonomian.
Dalam sistem ekonomi pasar, alokasi sumber daya merupakan hasil keputusan independen yang begitu banyak yang dibuat oleh konsumen dan produsen melalui wahana pasar.










BAB III
PENUTUP
3.1     Simpulan
Pasaradalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Adapun pengertian pasar menurut kajian ilmu ekonomi adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Keberadaan pasar, sama tuanya dengan peradaban manusia. Selama manusia membutuhkan barang kebutuhan dan ia tidak bisa menyediakannya sendiri, maka akan sangat besar kemungkinan sebuah pasar terbentuk. Kehadiran pasar sudah dicatat sejak zaman Mesir.Bahkan di wilayah Nusantara pasar-pasar internasional sudah terbentuk di berbagai wilayah pesisir sejak abad-abad awal Masehi.
Istilah pasar pada awalnya diperuntukkan bagi suatu tempat dimana barang-barang diperdagangkan. Pasar Senen di Jakarta atau  Pasar Mercu Buana di Medan merupakan contoh modern tentang pasar di zaman ini, dan kebanyakan kota memiliiki pasar-pasar semacam ini. Teori ekonomi awal berusaha mencari tahu tentang perilaku harga dalam pasar-pasar seperti itu.
3.2     Saran
         Demikian saran dari kami, besar harapan kami agar mendapat tanggapan dari pihak yang bersangkutan.





Daftar Pustaka

























































Sabtu, 06 Juli 2013

Kalimat dalam Bahasa Indonesia


MAKALAH
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA

DOSEN
 M. ARIFIN, M. Pd

LAMBANG-STIE-2








Disusun oleh :
Kelompok 3 (tiga)
1.      Ade novita sari
2.      Enorlianti
3.      Lia wati
4.      Rockyman

YAYASAN BATARA MUARA TEWEH
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) MUARA TEWEH
Status TERAKREDITASI BAN-PT No. 022 / BAN-PT / Ak-XI /S1 / IX / 2008
Jl. A. Yani No. 07 Muara Teweh 73811 Telp. (0519) 24215





KATA PENGANTAR

          Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya lah makalah bahasa Indonesia yang berjudul “Kalimat dalam bahasa Indonesia” ini dapat selesai tepat pada waktunya. Dan tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing Pak Arifin, yang telah member arahan, untuk mempermudah kami membuat makalah ini, juga kepada seluruh pihak yang terkait, kami ucapakan terima kasih.
            Demi kesempurnaan makalah ini kedepannya kami berharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pembaca makalah kami.




Muara Teweh, 18 maret 2013



                                                                                                              penyusun
                                                                                      












DAFTAR ISI
Judul ..........................................................................................................................
Kata pengantar................................................................................................................... i
Daftar isi............................................................................................................................ ii
BAB           I............................................................................................... PENDAHULUAN                    1
1.1     Latar belakang......................................................................................... ....... 1
1.2     Rumusan masalah.................................................................................... ....... 1
1.3     Maksud dan tujuan................................................................................. ....... 1
BAB II       PEMBAHASAN.................................................................................... ....... 2
            2.1  Pengertian kalimat................................................................................... ....... 2
            2.2  Pola kalimat dasar................................................................................... ....... 2
            2.3  Jenis kalimat menurut struktur gramatikalnya......................................... ....... 4
            2.4  Kalimat menurut bentuk dan gayanya.................................................... ....... 5
            2.5  Jenis kalimat berdasarkan funsinya......................................................... ....... 6
            2.6  Kalimat efektif........................................................................................ ....... 7
BAB III     PENUTUP.............................................................................................. ....... 8
            3.1  Simpulan................................................................................................. ....... 8
            3.2  Saran....................................................................................................... ....... 8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................         9



BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasioanal Negara republik Indonesia. Selain pengucapan bahasa Indonesia yang baik dan tepat. Penyusunannya juga harus benar. Melalui mata kuliah bahasa ini kami akan membuat makalah yang berjudul “kalimat dalam bahasa Indonesia” yang akan membahas secara rinci tentang apa yang dimaksud dengan kalimat, pola – pola kalimat dasar, dan jenis – jenis kalimat yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Agar tidak ada lagi kesalahan dan pengucapan dan penulisan kalimat yang baik, benar, dan tepat dalam berbahasa Indonesia.

1.2    Rumusan masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan kalimat ?
2.      Ada beberapa jenis atau pola kalimat ?
3.      Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif ?

1.3    Maksud dan tujuan
Melalui tulisan dimakalah ini, diharapkan kepada mahasiswa-mahasiswi bisa memperluas pengetahuan tentang penggunaan atau pengucapan ‘kalimat dalam bahasa Indonesia” lebih mendalam lagi. Makalah ini juga bertujuan agar, mahasiswa-mahasiswi mengerti secara rinci tentang :
1)      Pengertian kalimat
2)      Pola kalimat dasar
3)      Jenis-jenis kalimat
4)      Kalimat efektif





BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian kalimat
      Pengertian atau definisi kalimat memiliki arti yang bermacam-macam. Berikut pengertian kalimat menurut para ahli bahasa :
v  Ahli tata bahasa tradisional dalam buku chaer (1994:240) “kalimat adalah susunan yang lengkap”
v  Tulisan latin, kalimat adalah sebuah kata atau sekumpulan kata yang diawali huruf kapital di akhiri intonasi final tanda (.), tanda Tanya (?), dan tanda seru (!), termasuk di dalamnya tanda-tanda lainnya.
v  (Alwi, dkk 2000:311) kalimat dalam wujud ucapan di ucapakan dalam suara naik-turun dan keras-lembut disela jeda, diakhiri intonasi dan akhirnya diikuti kesenyapan.
v  Linguistik, kalimat adalah satuan bahasa secara relatif berdiri sendiri, memiliki pola intonasi final dan secara actual ataupun potensial terdiri atas klausa.
v  Kesimpualan. Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir.

2.2    Pola kalimat dasar
      Setiap kalimat memiliki unsur penyusunan kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur inti kalimat antara lain,  SPOK (subjek, predikat, objek, keterangan).
1.      Ciri subjek merupakan pokok kalimat,karena unsur inti. Suatu kalimat jawaban atas pertanyaan apa atau siapa kepada predikat, umumnya kata benda atau kata lain yang dibedakan.
Contoh : meja itu di beli ibu.
               Siapa  : yang membeli = ibu
               Apa    : yang dibeli = meja
2.      Ciri predikat berfungsi sebagai penjelas subjek, jawaban dari pertanyaan mengapa dan bagaimana, berupa kata kerja atau kata sifat.
Contoh : ibu membeli meja
3.      Ciri objek terletak dibelakang predikat dalam kalimat pasif objek akan menempati posisi subjek. Ada dua macam objek.
a.       Objek penderita adalah kata benda yang dibedakan.
Contoh : -   penderita     = Novi mencoret tembok
-       penerima     = Sesi memakai baju Lia
-       tempat         = Super junior datang ke indonesia
-       alat              = Citra melempar bola ke Robby
-       hasil            = Lia mengerjakan tugas bahasa indonesia
b.      Objek penyerta adalah menyertai subjek dalam melakukan, menagalami sesuatu.
Contoh : -   penderita     = Fariz memberikan Lia boneka
-       hasil            = Johan membelikan adiknya sepeda
4.      Keterangan adalah posisi dapat berubah-ubah , terdiri dari beberpa jenis.
-          Keterangan tempat      = Lia konser di Taiwan
-          Keterangan alat           = Musical itu, Anita melempar Lia dengan sepatu
-          Keterangan waktu       = Super junior kembali ke korea pukul 7 malam
-          Keterangan tujuan       = Kami belajar dengan giat supaya lulus ujian akhir
-          Keterangan cara          = Mereka memperhatikan koreo dengan seksama
-          Keterangan penyerta   = Lia pergi bersama Siwon
-          Keterangan similatif    = Johan memberikan arahan kepada pemain sebagai pelatih
-          Keterangan sebab        = Super junior sukses karena kerja keras
5.      Pelengkap yaitu di belakang kalimat
Contoh : Lee memberi sebuah novel untuk Lia
         Contoh pola kalimat dasar :
1)      SO-P                      = Ardi tidur
2)      S-P-O            = Lia makan roti
3)      S-P-Pel          = cincin bermata berlian
4)      S-PK                      = Super junior konser di gelora bung karno
5)      S-P-O-Pel     = Ardi menamai kucingnya swetty
6)      S-P.O-Pel-K = setiap hari Lia memasak nasi goring untuk semua keluarga
7)      S-P-O-K       = Ardi minum susu coklat setiap hari
8)      S-P-Pel-K     = semua member sedih ketika Ardi masuk militer

2.3    Jenis kalimat menurut struktur gramatikanya.
                     Menurut struktur gramatikanya, kalimat bahasa Indonesia dapat berupa tunggal dan dapat berupa kalimat majemuk. Kalimat majemuk dapat bersifat setara (koordinatif), tidak stara (subordinatif) ataupun campuran (koordinatif-subordinatif) gagasan yang tunggal dinyatakan dalam kalimat tunggal, gagasan bersegi-segi diungkpkan dengan kalimat majemuk.
a.       Kalimat tunggal, terdiri atas satu subjek dan satu predikat. Pada hakikatnya dilihat dari unsur-unsurnya, kalimat-kalimat yang panjang itu dapat pula ditelusuri pola-pola pembentukannya yang disebut pada kalimat dasar.
Contoh : Mahasiswaa berdiskusi                                                 
               S : kata bantu + P = kata keterangan

b.      Majemuk setara terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih. Dan dikelompokkan atas empat jenis :
1)      Dua kalimat tunggal dihubungkan oleh kata dan atau setara
dan / setara
 
Contoh : -   kami membaca                   
-       kami menulis          
2)      Dihubungkan oleh tetapi, sedangkan, dan melainkan
tetapi
 
Contoh : -   Jepang Negara maju                      
-       Indonesia Negara berkembang                                          
3)      Dihubungkan oleh lalu dan kemudian
lalu
 
Contoh : Setelah makan, kemudian mereka pulang

4)      Dihubungkan oleh atau
Contoh : pembayaran cicilan mobil bisa dibayar lewat bank atau cash lewat kasir.

c.       Kalimat majemuk tidak setara terdiri atas satu suku kalimat bebas dan satu suku atau lebih yang tidak bebas.
Contoh : -     para pemain sudah lelah
-          Para pemain boleh istirahat
-          Para pemain sudah lelah, para pemain boleh istirahat
-          Karena sudah lelah, para pemain boleh istirahat
Contoh anak kalimat dan induk kalimat : apabila engkau ingin meliahat bak mandi panas, saya akan membawa mu ke hotel-hotel besar.
Anak kalimat = apabila engkau ingin melihat bak mandi panas
Induk kalimat = saya akan membawa mu ke hotel-hotel besar.
Penanda anak kalimat : walaupun, meskipun, karena, apabila, jika, kalau, sebab, agar, supaya, ketika, sehingga, setelah, sesudah, sebelum, bahwa.

d.      Kalimat majemuk campuran terdiri atas kalimat tidak setara (bertingkat) dan kalimat setara atau sebaliknya.
Contoh : -     karena hari sudah malam, kami berhenti dan langsung pulang.
-          Kami pulang, tetapimereka masih bekerja karena tugasnya belum selesai.

2.4    Kalimat menurut bentuk dan gayanya
      Menurut gayanya penyampaiannya kalimat majemuk bertingkat dapat dibagi menjadi 3 macam.
1.      Kalimat yang melepas adalah diawali oleh unsure utama, lau diikuti oleh unsur tambahan
Contoh : kemunduran perekonomian kita harus diatasi sebelum masyarakat menderita kelaparan total
2.      Kalimat yang berklimaks adalah klaimat yang diawali anak kalimat dan diikuti induk kalimat.
Contoh : karena penjarah berbaju hitam, petugas keamanan tidak mengenali para penjarah tersebut
3.      Kalimat berimbang disusun atas kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk campuran
Contoh : stabi;itas nasional mantap, masyarakat dapat bekerja dengan leluasa, dan (masyarakat) beribadah dengan tenang.

2.5    Jenis kalimat berdasarkan fungsinya
         Menurut fungsinya jenis kalimat dapat dirinci menjadi kalimat pernyataan, kalimat pertanyaan, kalimat perintah dan kalimat seruan dan dapat disajikan dalam bentuk positif dan negatif.
a.       Kalimat pernyataan (deklaratif)
         Kalimat pernyataan dipakai jika penutur  ingin menyatakan sesuatu dengan lengkap pada waktu ia ingin menyampaikan informasi kepada lawan berbahasanya.
Contoh : -     Kampus Lia salah satu sekolah tinggi bahasa di Yogyakarta (positif)
-          Tidak semua dosen menyenangkan

b.      Kalimat pertanyaan (interogatif)
         Kalimat pertanyaan dipakai jika penutur ingin memperoleh informasi atau reaksi (jawaban) yang diharapkan.
Contoh : -     kapan kamu berangkat ke kampus ? (positif)
-          Apa dia si pemalas itu ? (negatif)

c.       Kalimat perintah dan permintaan (imperatif)
         Digunakan untuk memberi perintah atau melarangan berbuat sesuatu
Contoh : -     Andi tolong ambilakan buku itu ?
-          Regina jangan ambil buku itu.

d.      Kalimat seruan
         Kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan mendadak.
Contoh : -     Andi terjatuh.
                     Ibu berseru “bantu Andi berdiri”






2.6    Kalimat efektif
      Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran dan perasaan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti orang lain.
         Ciri-ciri kalimat efektif :
1.      Kesepadanan
SPOK yang seimbang dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh : Amara belanja sayuran, lalu memasak di rumah
2.      Kecermatan dalam pemilihan dan penggunaan kata
Dalam pembuatan kalimat, tidak boleh membuat kalimat memiliki arti ganda
Contoh : Rina kuliah di Universitas Gajah Mada
3.      Kehematan
Hemat dalam penggunaan kata, tetapi tidak melayani kaidah tata bahasa
Contoh : karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama
4.      Logis
Ide bahasanya mudah dipahami, dan penulisannya sesuai ejaan yang berlaku.
menghemat
 
Contoh : untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.

5.      Kesatuan atau kepaduan
Kepaduan kalimat maksudnya informasi yang di sampaikan tidak terpecah-pecah.
Contoh : kita harus disiplin dimanapun kita bekerja.
6.      Kepararelan atau kesejajaran
Kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kaliamt.
Contoh : harga beras lebih murah dari harga bawang per kilo gram.

         Kalimat juga dibedakan atas 2 macam yaitu :
a.       Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat  menirukan perkataan orang lain, dan selalu menggunakan tanda petik dua (“…”)
Contoh : Ibu berkata “Andi, cepat makan nanti kamu sakit”
b.      Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali cerita orang lain.
Contoh : Ibu berkata, kalau aku tidak makan, aku bisa sakit.              

BAB II
PENUTUP

3.1        Simpulan
Dari pembahasan yang telah kami sajikan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.      Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan sutatu pengertian dan pola interaksi akhir.
2.      Pola kalimat  subjek (S) + pelengkap (P)
3.      Jenis kalimat menurut struktur gramatikalnya adalah kalimat tunggal dan kalimat majemuk
4.      Kalimat menurut bentuk dan gayanya adalah :
a.       Kalimat yang melepas
b.      Kalimat yang berklimaks
c.       Kalimat berimbang.
5.      Jenis kalimat berdasarkan ungsinya adalah kalimat pernyataan, kalimat pertanyaan, kalimat perintah, kalimat seruan.
6.      Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran dan perasaan yang disampaikan sehingga dapat dimengerti orang lain.

3.2        Saran
      Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari pengucapan ataupun penulisan alimat. Oleh sebab itu kita diharuskan bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Terutama untuk penduduk yang tinggal didaerah pedesaan ataupun pedalaman yang kerap kalihanya menggunakan bahasa daerah setempat. Selain tidak diajari bahasa Indonesia sejak kecil, minimnya pengajaran/orang  yang mengajari berbahasa Indonesia yang baik dan benar juga menjadi penyebab utamanya.
      Kami juga berharap  pemerintah setempat lebih mengutamakan lagi, pengajaran berbahasa Indonesia yang baik dan benar terhadap penduduk pedesaan.
      Demikian saran dari kami, besar harapan kami agar mendapat tanggapan dari pihak yang bersangkutan.

Daftar Pustaka

         Hamisatimuftia.wordpress.com/2012/10/20/pengertian-kalimat/
         Jogocopy.blogspot.com/2012/10/pola-kalimat-dasar-bahasa-indonesia.html2.m=1
         Binakubinamu.blogspot.com/2011/03/kalimat-pola-dan-jenisnya-menurut.html?m=1
         Mujikuat.blog detik.com/2010/08/08/kalimat-menurut-bentuk/
         Lilikwijayawati.blogspot.com/2010/11/jenis-kalimat-berdasarkan-fungsinya-modus.html?m=1
         Dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-kalimat.tidak-efektif/.