Kamis, 04 Juni 2015

Muara Teweh Kabupaten Barito Utara



Lowongan-Kerja-CPNS-Kabupaten-Barito-Utara.jpgKabupaten Barito Utara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Muara Teweh. Kabupaten ini berdiri pada tanggal 29 Juni 1950. Semboyan kabupaten ini adalah "Iya Mulik Bengkang Turan". Titik koordinat 114° 27’ 00” – 115° 49’ 00” Bujur Timur dan 0° 58’ 30” Lintang Utara – 1° 26’ 00” Lintang Selatan.
Iya Mulik Benkang TuranWilayah Barito Utara meliputi pedalaman daerah aliran Sungai Barito yang terletak pada ketinggian sekitar 200-1.730 m dari permukaan laut. Bagian selatan merupakan dataran rendah dan bagian utara merupakan dataran tinggi dan pegunungan. Potensi terbesar kawasan ini ada pada sektor kehutanan, pertambangan (batubara dan emas), sedangkan untuk sektor perkebunan adalah kelapa sawit dan karet. Sektor kehutanan dan perkebunan karet sudah cukup lama turut menyumbang pemasukan bagi negara sedangkan sektor pertambangan seperti tambang emas juga memberi andil yang cukup besar. Tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit saat ini sudah mulai berproduksi yang nantinya diharapkan dapat memberikan pemasukan yang cukup besar bagi negara dan daerah.
Berdasarkan data  BPS,  luas  wilayah  Kabupaten  Barito  Utara:  8.300  km2 (=830.000 ha). Tetapi jika dihitung berdasarkan perhitungan digital atas Peta Lampiran SK Menhut RI nomor 529/Menhut-II/2012 tgl 25 September 2012, luas wilayah Kabupaten Barito Utara seluas 10.169,73 km2 (=1.016.973 Ha).
Berdasarkan Registrasi Penduduk per 31 Desember 2013 oleh Disdukcapil Kabupaten Barito Utara, Jumlah penduduk Kabupaten Barito Utara  Tahun 2013 : 144.681 jiwa, terdiri dari Laki-laki 76.433 jiwa dan perempuan 68.248 jiwa.  Kepadatan  penduduk  17,43  jiwa  per  km2.  Jumlah  Kepala  Keluarga 44.767 KK, rata-rata jumlah anggota keluarga 3,2 jiwa per keluarga. Angka pertumbuhan penduduk 2,07 %. Jumlah penduduk wajib KTP 113.445 jiwa Sementara berdasarkan data BPS Kabupaten Barito Utara, jumlah penduduk Kabupaten Barito Utara tahun 2013 tercatat sejumlah 125.400 jiwa,tahun 2012 sejumlah 124.300 jiwa, dengan pertumbuhan penduduk  tahun 2013 (0,88 %), tahun 2012 (0,97 %). Kepadatan penduduk rata-rata 15 Jiwa per km2. Sex ratio (L/P) 108 %.
Mayoritas penduduknya berasal dari Suku Dayak Bakumpai yang merupakan sub etnis Dayak  Ngaju yang beragama Islam. Suku asli di Muara teweh yakni Suku Dayak Bakumpai, Dayak Taboyan (Dayak Tawoyan), Dayak Maanyan.
Dari 93 Desa dan 10 Kelurahan se Kabupaten Barito Utara, masih terdapat 14 desa tertinggal dan 89 desa/kelurahan maju (SK Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/78/2013 tanggal 13 Pebruari 2013). Kondisi ini lebih baik dari kondisi pada tahun 2011 dimana masih terdapat 41 desa/kelurahan tertinggal dan 62 desa/kelurahan maju (Update data Podes-2008) serta kondisi pada tahun 2008 dimana masih terdapat   53 desa/kelurahan tertinggal dan 40 desa/kelurahan maju (Data Podes-2008).